Di zaman modern sekarang, ciri-ciri keTionghoa-an orang
Indonesia sudah mulai memudar. Padahal, semenjak era Gusdur (2000), suku
etnis Tionghoa sudah dibebaskan untuk mengembangkan segala macam bentuk
kebudayaan seluas-luasnya, seperti perayaan keagamaan, kesenian (barongsai,
alat musik, tarian), sampai pada bahasa dan tulisan. Yang tersisa sekarang,
paling hanya dari ciri fisik, seperti mata yang sipit, berkulit putih (mudah
dikenali) serta sedikit kebiasaan Tionghoa, seperti masih digunakannya
istilah-istilah Kinship. Jadi, dalam kehidupan sehari-hari, meski sudah
tidak fasih berbahasa Tionghoa, terutama bagi anak cucu yang sudah lahir dan
besar di Indonesia, namun masih menggunakan sebutan-sebutan seperti kungkung,
asuk, ncek, apak, ncim dan sebagainya dalam kesehariannya.
Sayangnya, sekarang sebutan kinship ini pun sudah mulai
ditinggalkan karena sudah dianggap kuno atau ketinggalan jaman.
Rasanya lebih cocok/nyaman dengan sebutan opa, oma, om, tante, papi, mami, dan
sebagainya. Padahal, sebutan-sebutan kinship inilah yang
membedakan/menandakan seseorang itu orang/keturunan etnis Tionghoa atau
tidak (sebutan khas). Maka dari itu, saya berkeinginan untuk membuat/meluruskan
daftar sebutan kekerabatan (kinship) dalam dialek bahasa Tionghoa,
terutama dialek yang banyak/sering dipakai oleh orang-orang Tionghoa di
Indonesia (Hokkian, Tiociu, Hakka, Konghu). Tujuannya adalah untuk
membantu mereka yang ingin tetap menggunakan sebutan kinship Tionghoa. Jika ada
rekan-rekan pembaca yang ingin membantu dalam menyusun daftar panggilan dalam
dialek yang lain, bisa menghubungi saya. Berikut ini daftar bentuk panggilan
kinship dalam dialek Hokkian.
Daftar sebutan panggilan kekerabatan dalam dialek Hokkian
(Padanan dalam Bahasa Indonesia)
Dipanggil oleh 8P :
1. [Lao Pe 老父], Pa Pa (爸爸), A Pa (阿爸), A Tia (阿爹) = Ayah
2. [Lao Bu 老母], Ma Ma (媽媽), A Bu (阿母), A Nia (阿娘) = Ibu
1 dan 2 [Pe Bu 父母] = Orang tua
3. Chin Ke/Qing Jia (親家) = Besan
Lelaki
4. Chin Ma/Qing Mu (親姆) = Besan
Perempuan
5. Tua Hnia/Ta Siung (大兄), A Hnia/A Siung (阿兄), Tua Ko (大哥), Ko Ko (哥哥) =Abang/kakak
6. Tua So/Ta Sao (大嫂), A So (阿嫂) = Kakak Ipar
7. Ang (翁),
Ang Sa/WengXu (翁婿) = Suami
8. Gua Ka Ki/Wo Ze Ji (我自己) = Saya
9. Be Sai/Mei Xu (妹婿) = Adik
Ipar
10. Sio Be/Xiao Mei (小妹) = Adik
Perempuan
11. Sio Ti (小弟) =Adik Lelaki
12. Kim A (妗仔) = Adik Ipar
Dipanggil Oleh 11L :
1. [Lao Pe 老父], Pa Pa (爸爸), A Pa (阿爸), A Tia (阿爹) = Ayah
2. [Lao Bu 老母], Ma Ma (媽媽), A Bu (阿母), A Nia (阿娘) = Ibu
1 dan 2 [Pe Bu 父母] = Orang tua
3. Tniu Lang/Zhang Ren (丈人) = Mertua
Lelaki
4. Tniu M/Zhang Mu (丈姆) = Mertua
Perempuan
5. Tua Hnia/Ta Xiung (大兄), A Hnia/A Xiung (阿兄), Tua Ko (大哥), Ko Ko (哥哥) = Abang
6. Tua So/Ta Sao (大嫂), A So (阿嫂) = Kakak Ipar
7. Ci Hu/Ci Fu (姐夫) = Kakak
Ipar
8. Tua Ci/Ta Cie (大姐), A Ci (阿姐), Ci Ci (姐姐) = Kakak Perempuan
9. Ci Hu/Ci Fu (姐夫) = Kakak
Ipar
10. A Ci (阿姐), Ci Ci (姐姐), Ji Ci (二姐) = Kakak Perempuan
11. Gua Ka Ki/Wo Ze Ji (我自己) = Saya
12. Bou (某)
= Istri
19. Hao Sni/Xiao Sheng (孝生) = Anak
Lelaki, Tua Han Knia/Ta Han Nian (大漢囝) = Anak Sulung
20. Sim Pu (新婦) = Menantu Perempuan
21. Knia Sai/Jian Xu (漢婿) = Menantu
Lelaki
22. Ca Bou Knia/Cha Mou Nian
(查某囝) = Anak
Perempuan
19 dan 22. Gin Na/Nan Zi (囝仔), Na (子) = Anak
Dipanggil oleh 12P :
1. [Ta Knua 大官/唐官]
= (Mertua Lelaki)
2. [Ta Ke 大家/唐家]
= (Mertua Perempuan)
3. [Lao Pe 老父], Pa Pa (爸爸), A Pa (阿爸), A Tia (阿爹) = Ayah
4. [Lao Bu 老母], Ma Ma (媽媽), A Bu (阿母), A Nia (阿娘) = Ibu
3 dan 4 [Pe Bu 父母] = Orang tua
11. Ang (翁),
Ang Sai/Weng Xui (翁婿) = Suami
12. Gua Ka Ki/Wo Ze Ji (我自己) = Saya
19. Hao Sni/Xiao Sheng (孝生) = Anak
Lelaki, Tua Han Knia/Ta Han Nian (大漢囝) = Anak Sulung
20. Sim Pu (新婦) = Menantu Perempuan
21. Knia Sai/Jian Xu (漢婿) = Menantu
Lelaki
22. Ca Bou Knia/Cha Mou Nian
(查某囝) = Anak
Perempuan
19 dan 22. Gin Na/Nan Zi (囝仔), Na (子) = Anak
Dipanggil oleh 19L :
1L A Kong (阿公), An Kong (安公) = Kakek
2P A Ma 阿媽, An Ma (安媽) = Nenek
3L Gua Kong/Wai Gong (外公) = Kakek
3P Gua Ma/Wai An (外安) = Nenek
5L A Pek (阿伯), Tua Pek (大伯) = Paman, Pakde
6P A M (阿姆), Tua M (大姆) = Bibi, Bude
7L Ko Tiu/Gu Zhang (姑丈) = Paman,
Pakde
8P A Kou/A Ku (阿姑), Tua Kou (大姑) = Bibi, Bude
9L Kou Tiu/Gu Zhang (姑丈) = Paman,
Pakde
10P A Ko/A Ku (阿姑) = Bibi, Bude
11L [Lao Pe 老父], Pa Pa (爸爸), A Pa (阿爸), A Tia (阿爹) = Ayah
12P [Lao Bu 老母], Ma Ma (媽媽), A Bu (阿母), A Nia (阿娘) = Ibu
13L A Ku (阿舅), Tua Ku (大舅) = Paman
14P A Kim (阿妗), Tua Kim (大妗) = Bibi
15L Yi Tiu (姨丈) = Paman
16P A Yi (阿姨), Yi Yi (姨姨) = Bibi
17L A Ku (阿舅) = Paman
18P A Kim (阿妗) = Bibi
Sedikit info mengenai Dialek Hokkian (Min Fang Yan) :
Digunakan di Fu Jian, Taiwan, Hai Nan, timur Guang Dong dan
banyak orang China di Asia Tenggara. Dialek ini adalah dialek yang punya
perbedaan besar antara logat-logatnya. Dibagi atas logat Min Utara (Min Bei),
logat Min Timur (Min Dong) diwakili oleh logat Hokkian, logat Pu Hsian, logat
Min Tengah (Min Chung) dan logat Min Selatan (Min Nan) diwakili oleh logat Xia
Men. Masih ada argumentasi antara yang menganggap dialek Min adalah suatu
bahasa yang sama sekali tak ada hubungannya dengan bahasa Han dan yang
menganggap dialek Min adalah satu dialek dalam bahasa Han. Para pendukung
pro-kemerdekaan Taiwan terutama ingin membuktikan bahwa dialek ini merupakan
bahasa tersendiri karena ingin menghapuskan ciri2 ke-tiongkok-an pada mereka.
Pemerintah Kuomintang sebelum tahun 1980-an melarang penggunaan dialek Min
(Taiwanese) dan Hakka selain daripada dialek Utara yang dianggap sebagai Guo Yu
(bahasa nasional). Ini menyebabkan ekses2 negatif yang menjadikan banyak orang
Taiwan merasa dialek Utara sama dengan bahasanya orang Mainland Chinese yang
sama dengan penindasan. Namun saat ini, dialek Min, dialek Hakka adalah
setingkat dengan dialek Utara (Mandarin) dalam penggunaannya di Taiwan. Taiwan
Selatan banyak menggunakan dialek Min (Taiwanese) dalam kehidupan
sehari-harinya dan Taiwan Utara mayoritas menggunakan dialek Utara (Mandarin). (Rinto Jiang)
Bahasa Hokkian, (普通话 :福建话) atau dalam dialek Minnan Hokkian bue, adalah bahasa yang
digunakan di daerah provinsi Fujian bagian selatan atau Min Selatan. Dalam
bahasa China Official (闽南话) :
Min Nan Hua atau dalam bahasa Minnan sendiri Banlam bue. Penggunaan bahasa
Minnan tersebar di beberapa kota seperti Xiamen, Zhangzhou, Quanzhou, dan
sebagainya masing-masing juga ada beberapa perbedaan. Provinsi Fujian ato
Hokkian terbagi menjadi tiga, yaitu Min Bei atau Min Utara, Minnan atau Min Selatan,
dan Min Dong atau Min Timur. Berhubung leluhur kita kebanyakan berasal dari
kota dekat laut seperti Xiamen, Quanzhou, Zhangzhou, Nan An, jadi kita lebih
sering menggunakan bahasa Minnan atau Min Selatan. Nah dalam bahasa Minnan
sendiri, dialek di tiap kota tersebut di atas pun berbeda-beda. (Kisko Poluan)
Sumber Referensi :
Dengan pengeditan dan penambahan huruf letter.
NB: Ejaan berdasarkan bahasa Hokkian, namun untuk beberapa
ejaan/letter karena kurang familiar ditelinga, maka ditambahkan ejaan
pendamping (berwarna merah) dalam bahasa Mandarin.
See more at:
http://www.tionghoa.info
No comments:
Post a Comment