Sebagian
dari kalian pasti bertanya-tanya bagaimana sich cara kerja Feng Shui? Dan saya
yakin sebagian dari kalian juga masih menganggap bahwa Feng Shui adalah sesuatu
yang bersifat takhayul atau mistisme! Jika memang ini yang kalian alami
sekarang maka sekarang adalah waktu yang paling tepat bagi saya untuk
menjelaskan sistim kerja Feng Shui! Dan saya yakin beberapa dari praktisi
maupun pakar Feng Shui yang pernah saya temui tidak banyak dari mereka yang
mengetahui bagaimana Feng Shui itu bisa bekerja. Memang penjelasan seperti ini
tidak dapat saya utarakan satu atau dua patah kata, tapi setidaknya perjalanan
Anda dalam mempelajari (Xue Li), memahami (Ming Li), dan mempraktekkan (Yong
Li) aturan dan kaidah Feng Shui menjadi sesuatu yang make-sense lagi!
Saya
sering menggunakan kata: Xue Li, Ming Li, dan Yong Li yang mana kata: Li dalam
bahasa Mandarin bisa diterjemahkan sebagai suatu aturan, peraturan, atau kodrat
alam semesta. Mengapa? Dalam ilmu pengetahuan alam Tiongkok kuno ditegaskan
bahwa ketika kita ingin mempelajari alam semsesta ini maka terlebih dahulu kita
harus mengerti arti kata Zi Ran (secara alamiah). Lantas apa itu Zi Ran? Ketika
kita lapar maka otomatis kita akan makan, itu Zi Ran. Ketika kita berada di
kantor pada waktu jam kerja maka kita harus memakai pakaian kantor atau pakaian
yang layak untuk bekerja itu juga Zi Ran. Ketika kita sakit maka vitalitas
tubuh kita akan lemah itu juga suatu yang Zi Ran. Matahari terbit dari timur
dan terbenam di sebelah barat itu masih Zi Ran juga! Indonesia mengenal 2
musim, yang mana kira-kira bulan April - September adalah musim panas dan
Oktober - Maret adalah musim hujan ......Zi Ran. Lalu menurut Anda dari
gambaran yang telah saya jelaskan apa itu Zi Ran?
Seperti
apa yang telah saya uraikan pada artikel: Sejarah singkat ilmu Feng Shui kita
ketahui bahwa sebelum kata Feng Shui diperkenalkan pertama kalinya oleh Guo Pu
dahulunya ilmu ini disebut dengan Kan Yu. Secara harafiah Kan Yu boleh
diartikan sebagai manusia yang hidup sesuai dengan kodrat alam semesta. Kodrat
alam semesta ini adalah Li yang sering saya sebut dan tidak terlepas dari
definisi Zi Ran. Lebih dari 2000 tahun yang lalu di negara Tiongkok kuno
manusia sudah mengetahui bahwa mereka tidak hidup sendiri di bumi ini, artinya
bukan berarti mereka menemukan Alien atau UFO (Unidentified Flying Object)…ehm
:-) ! Tapi mereka telah mengetahui bahwa hidup mereka ini tidak terlepas dari
energi alam semesta baik itu yang terlihat maupun yang tidak terlihat! Energi
ini lebih kita kenal dengan istilah Qi (dibaca: Chi)! Qi ini telah ada sebelum
sejarah manusia tertulis yang mana secara bilogis dengan adanya Qi inilah maka
sistim tata surya kita terbentuk. Nah dari Qi inilah baru muncul 2 energi yang
berlawanan yang satu adalah Yang Qi (positif) dan yang lain adalah Yin Qi
(negatif), seperti halnya teori proton dan elektron yang kita kenal sewaktu
kita masih SMU di kelas Fisika / Kimia.
Bagi
masyarakat Tiongkok kuno waktu itu, Yin Qi dan Yang Qi inilah yang menyebabkan
hidup mereka tidak berada pada jalur yang konstan. Artinya, ada kalanya mereka
sehat ada kalanya mereka sakit. Hari ini mereka gembira entah kapan mereka akan
mengalami sedih. Ada masa muda juga ada masa tua. Hal ini tidak hanya berlaku
bagi situasi dan kondisi yang dihadapi oleh manusia atau makhluk organisme,
akan tetapi juga alam semesta kita, buktinya? Ada siang ada malam, ada
perubahan musim, semua juga mengalami hal yang sama. Nah dari sinilah manusia
'pintar' waktu itu mencoba untuk meriset alam semesta kita ini untuk membuka
sebuah tabir yang masih belum dibuka, apa rumusan yang terjadi dari
perubahan-perubahan ini! Lantas apa motif mereka untuk melakukan riset ini?
Pada dasarnya masyarakat waktu itu juga berpikir seperti kita yang telah
modern: Mereka takut sakit! Mereka takut susah! Mereka ingin mencari sebuah
faktor 'X-files' agar menjadikan kuantitas dan kualitas kehidupan mereka lebih
baik, at least telah mengurangi sesuatu yang pahit tersebut.
Lantas
apa yang membuat segala peristiwa yang kita alami dalam penghidupan ini selalu
berubah? Semua ini adalah hasil interaksi dari energi Yin dan Yang ketika
bertemu. Ketika energi Yin dan energi Yang bertemu maka terciptalah perubahan
baru, yang sering kita sebut dengan Tai Ji. Jadi dengan kata lain Tai Ji adalah
sebuah perubahan yang memiliki titik pusat , dapat dimisalkan bumi kita ini
yang memiliki poros pada sumbunya akan tetapi bergerak dalam skala rotasi, yang
artinya jika sekarang di Jakarta menunjukkan jam 04:58 maka di Los Angeles
menunjukkan jam 13:58 dan adalah tidak mungkin dalam ruang yang berbeda antara
Jakarta dan Los Angeles tapi memiliki persamaan waktu! Demikian juga dengan
ilmu Feng Shui pakar kuno kita telah memahami jika terdapat perbedaan ruang
maka pasti terdapat perbedaan waktu, dan jika terdapat perbedaan waktu pasti
terdapat perbedaan ruang. Ruang dan waktu inilah yang kita sebut dengan Xuan
Kong.
Dalam
bahasa Mandarin arti kata Xuan Kong dapat diterjemahkan sebagai kekosongan yang
unik. Mengapa? Karena definisi dari arti kata Xuan Kong telah menembus batas
yang lebih ilmiah dalam pengertian modern. Seperti kita ketahui bahwa segala
sesuatu memiliki titik pusat yang kita sebut dengan Tai Ji demikian juga dengan
bumi ataupun planet-planet yang lain semua bergerak mengelilingi matahari
sebagai pusat peredarannya. Lantas kenapa Ruang dan Waktu yang kita istilahkan
dengan Xuan Kong ini diartikan dengan kata kekosongan. Awalnya dalam sejarah
dan budaya Tiongkok waktu itu ilmu filsafat telah berkembang cukup pesat
seperti halnya di Yunani kuno, seperti Socrates dan Aristoteles yang mana
manusia waktu itu memahami bahwa hidup ini tidaklah kekal dan segala sesuatu
pasti berubah. Tidak tetap berarti kosong, mengapa? Karena kita tidak dapat
mempertahankan definisi! Jika sekarang siang maka dapatkah Anda mengatakan hal
tersebut 12 jam kemudian? Jika putra Anda yang berusia 8 tahun sekarang Anda
menyebutnya masih masa kanak-kanak apakah Anda masih bisa mengatakan itu ketika
mereka berusia 35 tahun?
Karena
tidak ada satupun yang tetap di dunia ini, maka para pakar Feng Shui kuno
menyebut fenomena ini sebagai Yun atau secara harafiah berarti siklus. Siklus
ini terjadi secara Zi Ran (secara alamiah) dan bergerak mengikuti Li (kodrat
alam) dalam suatu Xuan Kong (Ruang dan Waktu) yang memiliki obyek Tai Ji (titik
pusat). Seperti halnya Matahari yang menghangatkan dunia kita ini terjadi
secara alamiah (Zi Ran) dan terbit dari timur terbenam di sebelah barat sesuai
kodrat alam (Li) pada tanggal 22 Maret 2008 jam 13:15 di Indonesia bagian barat
(Xuan Kong) ketika Anda sedang sibuk bekerja di kantor (Tai Ji). Pahamkah
metamorfora saya ini? Dan karena semuanya sudah dalam siklus, maka demikian
juga dengan kehidupan manusia yang tidak mungkin lepas dari kelahiran, penuaan,
sakit, dan akhirnya meninggal seperti halnya dengan energi alam semesta Qi yang
memiliki siklus dimulai dari: Sheng Qi (lahir), Wang Qi (kuat), Shuai Qi
(lemah), Si Qi (mati), dan Sha Qi (pembunuh). Ini adalah salah satu hasil
penemuan dari riset para pakar Feng Shui kuno dalam menganalisa dan
mengidentifikasi segala fenomena di dunia kita ini.
Jika
memang siklus yang menyebabkan segala fenomena yang kita hadapi ini selalu
berubah, lantas apa hubungannya dengan kehidupan manusia yang pelik ini?
Membahas sampai sini, saya jadi teringat oleh perkataan orang kuno yang
mengatakan "Yi Shan You Yi Shan Gao, Yi Tian You Yi Tian Gao" yang
artinya di atas gunung masih ada gunung yang lebih tinggi dan di atas langit
masih ada langit yang lebih tinggi. Artinya sepintar-pintarnya diri kita masih
terdapat faktor lain yang lebih mengungguli kita ini. Faktor inilah yang
disebut oleh pakar kuno sebagai 'X-files' yang mana mereka menemukan ketika di
malam hari dengan menengok ke atas langit apa yang terjadi dengan banyaknya
bintang-bintang? Dan lebih dari 2000 tahun yang lalu mereka meriset sekalipun
di langit terdapat banyak bintang, tetapi terdapat satu gugusan bintang yang
mana kehadirannya selalu ada dan tampak ketika di malam hari. Gugusan bintang
ini adalah bintang kutub utara (Bei Dou Xing). Disini Anda tidak mempelajari
ilmu zodiak Barat tetapi menurut catatan yang ada Tiongkok juga menemukan hal
yang sama lebih dari 2000 tahun yang lalu. Anda pun boleh mencobanya cobalah
luangkan waktu sejenak malam ini dan jika terdapat bintang-bintang amatilah
antara hari ini dengan sebulan kemudian atau kapanpun saja, Anda akan menemukan
satu formasi bintang yang selalu tampak sedangkan bintang-bintang yang lain
timbul dan tenggelam!
Lantas
apa hubungannya antara bintang kutub utara (Bei Dou Xing) ini dengan kehidupan
kita - manusia? Seperti apa yang telah saya uraikan dalam artikel: Feng Shui
dan Taoisme bahwasanya ilmu Feng Shui berakar dari ajaran theology Taoisme,
yang mana dalam liturgy Taoisme mereka mempercayai banyaknya dewa-dewi seperti
halnya kebudayaan Yunani. Bei Dou Xing sejatinya adalah figur dari para dewa
yang memiliki peranan yang begitu besar dan kuat sekali dalam tata ibadat
Taoist, mengapa? Karena menurut catatan yang ada setiap bintang di alam semesta
ini memiliki sebuah penguasa yang mana dalam hal ini kita sebut sebagai dewa.
Nah, dewa-dewa yang tergabung dalam susunan Bei Dou Xing ini memiliki pengaruh
yang luar biasa kuatnya dalam kehidupan manusia, seperti halnya dalam ilmu
peramalan Tiongkok yang kita sebut dengan Zi Wei Dou Shu. Menurut literatur
klasik yang ada, seperti Yu Han Bi Ji dan Si Ji Tian Kuan Shu tertulis bahwa
"Posisi bintang kutub utara (Bei Dou Xing) berada di titik tengah langit
yang dapat mengontrol keempat musim (musim semi, panas, gugur, dan dingin), 5
elemen (air, api, tanah, kayu, logam), serta mengatur sistim kalender Tiongkok
yang mana peregerakan energi Qi diantara langit dan bumi diatur oleh 9
bintang". Sembilan bintang inilah yang kita sebut dengan bintang kutub
utara, yaitu:
1.
Tan Lang Xing Jun, yang dihubungkan dengan popularitas dan prestasi seseorang,
serta vitalitas manusia.
2.
Ju Men Xing Jun, yang dihubungkan dengan komunikasi dan hubungan antar manusia.
3.
Lu Cun Xing Jun, yang dihubungkan dengan karir dan keberuntungan materi
seseorang.
4.
Wen Qu Xing Jun, yang dihubungkan dengan studi, penghargaan, serta promosi
seseorang.
5.
Lian Zhen Xing Jun, yang dihubungkan dengan hubungan persaudaraan antar manusia
dan kehidupan pribadi.
6.
Wu Qu Xing Jun, yang dihubungkan dengan kekuasaan, pengaruh dan aspek finansial
seseorang.
7.
Po Jun Xing Jun, yang dihubungkan dengan semangat juang serta perubahan dalam
kehidupan seseorang.
8.
Zuo Fu Xing Jun, yang dihubungkan dengan loyalitas dan kemakmuran seseorang.
9.
You Bi Xing Jun, yang dihubungkan dengan kebahagiaan dan kesuksesan seseorang.
Selanjutnya
kesembilan bintang ini kita kenal dengan istilah Jiu Huang Xing Jun atau
sembilan bintang penguasa. Lantas apa hubungan antara kesembilan bintang ini
dengan praktek Feng Shui? Perlu Anda ketahui bahwa dalam Feng Shui kita
mengenal istilah San Yuan! San Yuan disini tidak saya artikan sebagai 3 periode
tapi saya menginterpretasikannya sebagai 3 faktor kehidupan, yaitu:
1)
Faktor langit, dalam hal ini kita merujuk pada kesembilan bintang yang dibatasi
oleh waktu.
2)
Faktor bumi, dalam hal ini kita merujuk pada sebuah lokasi atau ruang yang
memiliki batas.
3)
Faktor manusia, diri kita sendiri yang berada diantara kedua faktor tersebut di
atas.
Ketiga
faktor tersebut sangat memerankan pengaruhnya yang krusial dalam praktek Feng
Shui, mengapa? Karena mereka memiliki hubungan interdependensi satu sama lain,
sederhananya begini: Dimanapun kita - manusia - berada selalu berpijak pada
bumi dan berada di bawah langit. Dengan kata lain kita selalu dibatasi dalam
ruang (faktor bumi) dan waktu (faktor langit).
Mengapa
faktor langit yang diwakili oleh kesembilan bintang kutub utara memiliki
parameter waktu? Ingatkah Anda bahwa tidak ada satupun yang kekal di dunia ini
dan kita harus mengalami perubahan terus menerus? Inilah jawabannya! Setiap
bintang dari kesembilan bintang di atas dapat saya uraikan sebagai berikut:
a.
Periode atas:
1)
Siklus pertama (Tan Lang Xing Jun): tahun 1864 - 1884
2)
Siklus kedua (Ju Men Xing Jun): tahun 1884 - 1904
3)
Siklus ketiga (Lu Cun Xing Jun): tahun 1904 - 1924
b.
Periode tengah:
1)
Siklus keempat (Wen Qu Xing Jun): tahun 1924 - 1944
2)
Siklus kelima (Lian Zhen Xing Jun): tahun 1944 - 1964
3)
Siklus keenam (Wu Qu Xing Jun): tahun 1964 - 1984
c.
Periode bawah:
1)
Siklus ketujuh (Po Jun Xing Jun): tahun 1984 - 2004
2)
Siklus kedelapan (Zuo Fu Xing Jun): tahun 2004 - 2024
3)
Siklus kesembilan (You Bi Xing Jun): tahun 2024 - 2044
Likes enormously enrich the attractiveness from the webpage and using the suitable amount depend; lots of people today will most likely be drawn to your account. The organizations which give these professional services, will source you with non-automated or robotic likes and supply you with genuine Instagram likes. buy instagram likes cheap The great element relating to this will be the truth they may be definitely promptly delivered towards the account therefore you do not have to wait that a whole lot. And if you are a modest company, raising your Instagram likes will probable be useful.
ReplyDelete