Wednesday, February 6, 2013

FENGSHUI DAN CARA BEKERJANYA


Sebagian dari kalian pasti bertanya-tanya bagaimana sich cara kerja Feng Shui? Dan saya yakin sebagian dari kalian juga masih menganggap bahwa Feng Shui adalah sesuatu yang bersifat takhayul atau mistisme! Jika memang ini yang kalian alami sekarang maka sekarang adalah waktu yang paling tepat bagi saya untuk menjelaskan sistim kerja Feng Shui! Dan saya yakin beberapa dari praktisi maupun pakar Feng Shui yang pernah saya temui tidak banyak dari mereka yang mengetahui bagaimana Feng Shui itu bisa bekerja. Memang penjelasan seperti ini tidak dapat saya utarakan satu atau dua patah kata, tapi setidaknya perjalanan Anda dalam mempelajari (Xue Li), memahami (Ming Li), dan mempraktekkan (Yong Li) aturan dan kaidah Feng Shui menjadi sesuatu yang make-sense lagi!

Saya sering menggunakan kata: Xue Li, Ming Li, dan Yong Li yang mana kata: Li dalam bahasa Mandarin bisa diterjemahkan sebagai suatu aturan, peraturan, atau kodrat alam semesta. Mengapa? Dalam ilmu pengetahuan alam Tiongkok kuno ditegaskan bahwa ketika kita ingin mempelajari alam semsesta ini maka terlebih dahulu kita harus mengerti arti kata Zi Ran (secara alamiah). Lantas apa itu Zi Ran? Ketika kita lapar maka otomatis kita akan makan, itu Zi Ran. Ketika kita berada di kantor pada waktu jam kerja maka kita harus memakai pakaian kantor atau pakaian yang layak untuk bekerja itu juga Zi Ran. Ketika kita sakit maka vitalitas tubuh kita akan lemah itu juga suatu yang Zi Ran. Matahari terbit dari timur dan terbenam di sebelah barat itu masih Zi Ran juga! Indonesia mengenal 2 musim, yang mana kira-kira bulan April - September adalah musim panas dan Oktober - Maret adalah musim hujan ......Zi Ran. Lalu menurut Anda dari gambaran yang telah saya jelaskan apa itu Zi Ran?
Seperti apa yang telah saya uraikan pada artikel: Sejarah singkat ilmu Feng Shui kita ketahui bahwa sebelum kata Feng Shui diperkenalkan pertama kalinya oleh Guo Pu dahulunya ilmu ini disebut dengan Kan Yu. Secara harafiah Kan Yu boleh diartikan sebagai manusia yang hidup sesuai dengan kodrat alam semesta. Kodrat alam semesta ini adalah Li yang sering saya sebut dan tidak terlepas dari definisi Zi Ran. Lebih dari 2000 tahun yang lalu di negara Tiongkok kuno manusia sudah mengetahui bahwa mereka tidak hidup sendiri di bumi ini, artinya bukan berarti mereka menemukan Alien atau UFO (Unidentified Flying Object)…ehm :-) ! Tapi mereka telah mengetahui bahwa hidup mereka ini tidak terlepas dari energi alam semesta baik itu yang terlihat maupun yang tidak terlihat! Energi ini lebih kita kenal dengan istilah Qi (dibaca: Chi)! Qi ini telah ada sebelum sejarah manusia tertulis yang mana secara bilogis dengan adanya Qi inilah maka sistim tata surya kita terbentuk. Nah dari Qi inilah baru muncul 2 energi yang berlawanan yang satu adalah Yang Qi (positif) dan yang lain adalah Yin Qi (negatif), seperti halnya teori proton dan elektron yang kita kenal sewaktu kita masih SMU di kelas Fisika / Kimia.

Bagi masyarakat Tiongkok kuno waktu itu, Yin Qi dan Yang Qi inilah yang menyebabkan hidup mereka tidak berada pada jalur yang konstan. Artinya, ada kalanya mereka sehat ada kalanya mereka sakit. Hari ini mereka gembira entah kapan mereka akan mengalami sedih. Ada masa muda juga ada masa tua. Hal ini tidak hanya berlaku bagi situasi dan kondisi yang dihadapi oleh manusia atau makhluk organisme, akan tetapi juga alam semesta kita, buktinya? Ada siang ada malam, ada perubahan musim, semua juga mengalami hal yang sama. Nah dari sinilah manusia 'pintar' waktu itu mencoba untuk meriset alam semesta kita ini untuk membuka sebuah tabir yang masih belum dibuka, apa rumusan yang terjadi dari perubahan-perubahan ini! Lantas apa motif mereka untuk melakukan riset ini? Pada dasarnya masyarakat waktu itu juga berpikir seperti kita yang telah modern: Mereka takut sakit! Mereka takut susah! Mereka ingin mencari sebuah faktor 'X-files' agar menjadikan kuantitas dan kualitas kehidupan mereka lebih baik, at least telah mengurangi sesuatu yang pahit tersebut.

Lantas apa yang membuat segala peristiwa yang kita alami dalam penghidupan ini selalu berubah? Semua ini adalah hasil interaksi dari energi Yin dan Yang ketika bertemu. Ketika energi Yin dan energi Yang bertemu maka terciptalah perubahan baru, yang sering kita sebut dengan Tai Ji. Jadi dengan kata lain Tai Ji adalah sebuah perubahan yang memiliki titik pusat , dapat dimisalkan bumi kita ini yang memiliki poros pada sumbunya akan tetapi bergerak dalam skala rotasi, yang artinya jika sekarang di Jakarta menunjukkan jam 04:58 maka di Los Angeles menunjukkan jam 13:58 dan adalah tidak mungkin dalam ruang yang berbeda antara Jakarta dan Los Angeles tapi memiliki persamaan waktu! Demikian juga dengan ilmu Feng Shui pakar kuno kita telah memahami jika terdapat perbedaan ruang maka pasti terdapat perbedaan waktu, dan jika terdapat perbedaan waktu pasti terdapat perbedaan ruang. Ruang dan waktu inilah yang kita sebut dengan Xuan Kong.
 

Dalam bahasa Mandarin arti kata Xuan Kong dapat diterjemahkan sebagai kekosongan yang unik. Mengapa? Karena definisi dari arti kata Xuan Kong telah menembus batas yang lebih ilmiah dalam pengertian modern. Seperti kita ketahui bahwa segala sesuatu memiliki titik pusat yang kita sebut dengan Tai Ji demikian juga dengan bumi ataupun planet-planet yang lain semua bergerak mengelilingi matahari sebagai pusat peredarannya. Lantas kenapa Ruang dan Waktu yang kita istilahkan dengan Xuan Kong ini diartikan dengan kata kekosongan. Awalnya dalam sejarah dan budaya Tiongkok waktu itu ilmu filsafat telah berkembang cukup pesat seperti halnya di Yunani kuno, seperti Socrates dan Aristoteles yang mana manusia waktu itu memahami bahwa hidup ini tidaklah kekal dan segala sesuatu pasti berubah. Tidak tetap berarti kosong, mengapa? Karena kita tidak dapat mempertahankan definisi! Jika sekarang siang maka dapatkah Anda mengatakan hal tersebut 12 jam kemudian? Jika putra Anda yang berusia 8 tahun sekarang Anda menyebutnya masih masa kanak-kanak apakah Anda masih bisa mengatakan itu ketika mereka berusia 35 tahun?

Karena tidak ada satupun yang tetap di dunia ini, maka para pakar Feng Shui kuno menyebut fenomena ini sebagai Yun atau secara harafiah berarti siklus. Siklus ini terjadi secara Zi Ran (secara alamiah) dan bergerak mengikuti Li (kodrat alam) dalam suatu Xuan Kong (Ruang dan Waktu) yang memiliki obyek Tai Ji (titik pusat). Seperti halnya Matahari yang menghangatkan dunia kita ini terjadi secara alamiah (Zi Ran) dan terbit dari timur terbenam di sebelah barat sesuai kodrat alam (Li) pada tanggal 22 Maret 2008 jam 13:15 di Indonesia bagian barat (Xuan Kong) ketika Anda sedang sibuk bekerja di kantor (Tai Ji). Pahamkah metamorfora saya ini? Dan karena semuanya sudah dalam siklus, maka demikian juga dengan kehidupan manusia yang tidak mungkin lepas dari kelahiran, penuaan, sakit, dan akhirnya meninggal seperti halnya dengan energi alam semesta Qi yang memiliki siklus dimulai dari: Sheng Qi (lahir), Wang Qi (kuat), Shuai Qi (lemah), Si Qi (mati), dan Sha Qi (pembunuh). Ini adalah salah satu hasil penemuan dari riset para pakar Feng Shui kuno dalam menganalisa dan mengidentifikasi segala fenomena di dunia kita ini.

Jika memang siklus yang menyebabkan segala fenomena yang kita hadapi ini selalu berubah, lantas apa hubungannya dengan kehidupan manusia yang pelik ini? Membahas sampai sini, saya jadi teringat oleh perkataan orang kuno yang mengatakan "Yi Shan You Yi Shan Gao, Yi Tian You Yi Tian Gao" yang artinya di atas gunung masih ada gunung yang lebih tinggi dan di atas langit masih ada langit yang lebih tinggi. Artinya sepintar-pintarnya diri kita masih terdapat faktor lain yang lebih mengungguli kita ini. Faktor inilah yang disebut oleh pakar kuno sebagai 'X-files' yang mana mereka menemukan ketika di malam hari dengan menengok ke atas langit apa yang terjadi dengan banyaknya bintang-bintang? Dan lebih dari 2000 tahun yang lalu mereka meriset sekalipun di langit terdapat banyak bintang, tetapi terdapat satu gugusan bintang yang mana kehadirannya selalu ada dan tampak ketika di malam hari. Gugusan bintang ini adalah bintang kutub utara (Bei Dou Xing). Disini Anda tidak mempelajari ilmu zodiak Barat tetapi menurut catatan yang ada Tiongkok juga menemukan hal yang sama lebih dari 2000 tahun yang lalu. Anda pun boleh mencobanya cobalah luangkan waktu sejenak malam ini dan jika terdapat bintang-bintang amatilah antara hari ini dengan sebulan kemudian atau kapanpun saja, Anda akan menemukan satu formasi bintang yang selalu tampak sedangkan bintang-bintang yang lain timbul dan tenggelam!
  

Lantas apa hubungannya antara bintang kutub utara (Bei Dou Xing) ini dengan kehidupan kita - manusia? Seperti apa yang telah saya uraikan dalam artikel: Feng Shui dan Taoisme bahwasanya ilmu Feng Shui berakar dari ajaran theology Taoisme, yang mana dalam liturgy Taoisme mereka mempercayai banyaknya dewa-dewi seperti halnya kebudayaan Yunani. Bei Dou Xing sejatinya adalah figur dari para dewa yang memiliki peranan yang begitu besar dan kuat sekali dalam tata ibadat Taoist, mengapa? Karena menurut catatan yang ada setiap bintang di alam semesta ini memiliki sebuah penguasa yang mana dalam hal ini kita sebut sebagai dewa. Nah, dewa-dewa yang tergabung dalam susunan Bei Dou Xing ini memiliki pengaruh yang luar biasa kuatnya dalam kehidupan manusia, seperti halnya dalam ilmu peramalan Tiongkok yang kita sebut dengan Zi Wei Dou Shu. Menurut literatur klasik yang ada, seperti Yu Han Bi Ji dan Si Ji Tian Kuan Shu tertulis bahwa "Posisi bintang kutub utara (Bei Dou Xing) berada di titik tengah langit yang dapat mengontrol keempat musim (musim semi, panas, gugur, dan dingin), 5 elemen (air, api, tanah, kayu, logam), serta mengatur sistim kalender Tiongkok yang mana peregerakan energi Qi diantara langit dan bumi diatur oleh 9 bintang". Sembilan bintang inilah yang kita sebut dengan bintang kutub utara, yaitu:
1. Tan Lang Xing Jun, yang dihubungkan dengan popularitas dan prestasi seseorang, serta vitalitas manusia.
2. Ju Men Xing Jun, yang dihubungkan dengan komunikasi dan hubungan antar manusia.
3. Lu Cun Xing Jun, yang dihubungkan dengan karir dan keberuntungan materi seseorang.
4. Wen Qu Xing Jun, yang dihubungkan dengan studi, penghargaan, serta promosi seseorang.
5. Lian Zhen Xing Jun, yang dihubungkan dengan hubungan persaudaraan antar manusia dan kehidupan pribadi.
6. Wu Qu Xing Jun, yang dihubungkan dengan kekuasaan, pengaruh dan aspek finansial seseorang.
7. Po Jun Xing Jun, yang dihubungkan dengan semangat juang serta perubahan dalam kehidupan seseorang.
8. Zuo Fu Xing Jun, yang dihubungkan dengan loyalitas dan kemakmuran seseorang.
9. You Bi Xing Jun, yang dihubungkan dengan kebahagiaan dan kesuksesan seseorang.

Selanjutnya kesembilan bintang ini kita kenal dengan istilah Jiu Huang Xing Jun atau sembilan bintang penguasa. Lantas apa hubungan antara kesembilan bintang ini dengan praktek Feng Shui? Perlu Anda ketahui bahwa dalam Feng Shui kita mengenal istilah San Yuan! San Yuan disini tidak saya artikan sebagai 3 periode tapi saya menginterpretasikannya sebagai 3 faktor kehidupan, yaitu:
1) Faktor langit, dalam hal ini kita merujuk pada kesembilan bintang yang dibatasi oleh waktu.
2) Faktor bumi, dalam hal ini kita merujuk pada sebuah lokasi atau ruang yang memiliki batas.
3) Faktor manusia, diri kita sendiri yang berada diantara kedua faktor tersebut di atas.

Ketiga faktor tersebut sangat memerankan pengaruhnya yang krusial dalam praktek Feng Shui, mengapa? Karena mereka memiliki hubungan interdependensi satu sama lain, sederhananya begini: Dimanapun kita - manusia - berada selalu berpijak pada bumi dan berada di bawah langit. Dengan kata lain kita selalu dibatasi dalam ruang (faktor bumi) dan waktu (faktor langit).

Mengapa faktor langit yang diwakili oleh kesembilan bintang kutub utara memiliki parameter waktu? Ingatkah Anda bahwa tidak ada satupun yang kekal di dunia ini dan kita harus mengalami perubahan terus menerus? Inilah jawabannya! Setiap bintang dari kesembilan bintang di atas dapat saya uraikan sebagai berikut:

a. Periode atas:
1) Siklus pertama (Tan Lang Xing Jun): tahun 1864 - 1884
2) Siklus kedua (Ju Men Xing Jun): tahun 1884 - 1904
3) Siklus ketiga (Lu Cun Xing Jun): tahun 1904 - 1924

b. Periode tengah:
1) Siklus keempat (Wen Qu Xing Jun): tahun 1924 - 1944
2) Siklus kelima (Lian Zhen Xing Jun): tahun 1944 - 1964
3) Siklus keenam (Wu Qu Xing Jun): tahun 1964 - 1984

c. Periode bawah:
1) Siklus ketujuh (Po Jun Xing Jun): tahun 1984 - 2004
2) Siklus kedelapan (Zuo Fu Xing Jun): tahun 2004 - 2024
3) Siklus kesembilan (You Bi Xing Jun): tahun 2024 - 2044

2 comments:

  1. Sebagian dari kalian pasti bertanya-tanya bagaimana sich cara kerja Feng Shui? Dan saya yakin sebagian dari kalian juga masih menganggap bahwa Feng Shui adalah sesuatu yang bersifat takhayul atau mistisme! feng shui

    ReplyDelete
  2. Likes enormously enrich the attractiveness from the webpage and using the suitable amount depend; lots of people today will most likely be drawn to your account. The organizations which give these professional services, will source you with non-automated or robotic likes and supply you with genuine Instagram likes. buy instagram likes cheap The great element relating to this will be the truth they may be definitely promptly delivered towards the account therefore you do not have to wait that a whole lot. And if you are a modest company, raising your Instagram likes will probable be useful.

    ReplyDelete